Pengertian Lingkungan Langsung Organisasi
Lingkungan adalah kombinasi dari kondisi yang mencakup segala sumber daya yang berada disekitar obyek tertentu, dengan kelembagaannya tentang bagaimana menggunakannya.
Organisasi adalah suatu kelompok orang dibawah pengaruh manajer sebagai pengelola dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan bersama.
Dari kedua pengertian tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud lingkungan langsung organisasi adalah kombinasi dari kondisi disekitar obyek tertentu (dalam hal ini adalah organisasi) yang memiliki pengaruh langsung terhadap pencapaian tujuan bersama dalam orgnisasi.
Jika dilihat dari efek pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan bersama dalam organisasi ini, lingkungan langsung terbagi ke dalam dua macam
Lingkungan langsung internal artinya adalah kombinasi dari kondisi sumberdaya yang berpengaruh langsung dan sekaligus menjadi bagian inti dari organisasi tersebut dan tugas dan fungsinya tidak bisa digantikan dalam mencapai tujuan. Dalam hal organisasi ini sebagai sebuah perusahaan maka yang dimaksud lingkungan langsung internal ini terdiri dari pekerja, Dewan Komisaris, Pemegang saham, Jaringan Stekholder.
Lingkungan langsung eksternal artinya adalah kombinasi dari kondisi sumberdaya yang berpengaruh langsung dan tidak menjadi bagian inti dari organisasi tersebut dan tugas dan fungsinya bisa digantikan dalam mencapai tujuan. Dalam hal organisasi ini sebagai sebuah perusahaan maka yang dimaksud lingkungan langsung internal ini terdiri dari konsumen, pemasok, pesaing dan pemerintah, lembaga keuangan dan kelompok-kelompok lain.
Etika Bisnis
Faktor yang mempengaruhi etika bisnis dalam sebuah organisasi diantaranya:
1. Faktor gaya kepemimpinan, dalam hal ini cara pengambilan keputusan yang beretika dan bertanggung jawab terhadap anggotanya dalam organisasi juga terhadap lingkungan langsung yang bersifat eksternal
2. Faktor strategi dan sumberdaya, ketatnya persaingan antar perusahaan bagai sebuah perlombaan dalam mencapai tujuan tentu harus mempunyai cara yang cepat dan tepat, efektif dan efesien sehingga mendapatkan tujuan yang diinginkan, juga didukung sumberdaya organisasi yang memadai.
3. Faktor individu, Mamduh Hanafi (2019; 2.27) mengatakan bahwa pembentukan nilai etika individu dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya Faktor pengaruh keluarga, Faktor situasional, Faktor nilai, moral dan agama, Faktor pengalaman hidup dan Faktor pengaruh teman, semuanya sangat mempengaruhi terhadap pembentukan individu dalam sebuah organisasi yang pada akhirnya adalah individu tersebut menjadi sumberdaya yang unggul dalam sebuah bisnis perusahaan.
4. Faktor Budaya, budaya atau bisa juga disebut kebiasaan yang mendarah daging, juga mempengaruhi etika bisnis organisasi dalam hal etos kerja atau semangat kerja, misalnya semangat, disiplin, pantang menyerah adalah aspek aspek dari budaya yang berpengaruh karena dengan kebiasaan ini mendorong sebuah orgnisasi menjadi lebih baik dalam mencapai tujuan bersama.
Posting Komentar